Al-Qur’an dipahami sebagai Kalam Allah yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw dengan perantara Malaikat Jibril As. Diturunkannya
al-Qur’an ditujukan sebagai petunjuk bagi manusia. Sebagaimana Firman Allah Swt
pada surah al-Isra ayat 9, al-Nahl ayat 89, al-A’raf ayat
52.
اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ
هِيَ اَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ
اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًاۙ
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang
paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang
mengerjakan kebajikan bahwa bagi mereka ada pahala yang sangat besar”
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ شَهِيْدًا عَلَيْهِمْ مِّنْ
اَنْفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيْدًا عَلٰى هٰٓؤُلَاۤءِۗ وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ
الْكِتٰبَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَّهُدًى وَّرَحْمَةً وَّبُشْرٰى
لِلْمُسْلِمِيْنَ ࣖ ٨٩
“(Ingatlah) hari (ketika) Kami menghadirkan seorang saksi (rasul) kepada setiap umat dari (kalangan) mereka sendiri dan Kami mendatangkan engkau (Nabi Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Kami turunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai petunjuk, rahmat, dan kabar gembira bagi orang-orang muslim.”
وَلَقَدْ جِئْنٰهُمْ بِكِتٰبٍ فَصَّلْنٰهُ عَلٰى عِلْمٍ هُدًى
وَّرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ٥٢
“Sungguh, Kami telah mendatangkan kepada mereka Kitab
(Al-Qur’an) yang telah Kami jelaskan secara terperinci atas dasar pengetahuan
sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
Dari tiga ayat tersebut menunjukkan bahwa barang siapa yang
menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman utamanya maka ia mendapatkan kebahagiaan
dunia dan akhirat. Perlu diperhatikan juga bahwa untuk mendapatkan petunjuk
al-Qur’an. Kita perlu memiliki ilmu sebagaimana pada surah al-A’raf ayat 52 pada
kata فَصَّلْنٰهُ عَلٰى عِلْمٍ (jelaskan secara terperinci atas dasar
pengetahuan). Sebaliknya bagi merkeka yang menolak al-Qur’an dan memahami
al-Qur’an tanpa ilmu ia akan mendapatkan kerugiaan bahkan kesengsaraan di dunia
dan akhirat.
0 Komentar