Penulis : Jajang A Rohmana
Judul : Sejarah Al-Qur’an di Tatar Sunda
Penerbit : Mujahid Press
Kota terbit : Bandung
Tahun terbit : 2017
Total halaman : 272
Pada buku ini akan diulas mengenai perkembangan sejarah Tafsir
al-Qur’an di Tatar Sunda. Barangkali awal keinginan penulis untuk memetakan
bagaimana perkembangan tafsir Sunda di Jawa barat, karena banyak angapan
peneliti barat seperti John, Feener, harun dan Riddell yang menganggap bahwa
tafsir yang ada di tiap daerah memiliki kesamaan penafsiran.
Padahal dalam anggapan penulis buku ini terdapat karakteristik berbeda dengan ciri khas tersediri pada tafsir
daerah, khususnya tafsir Sunda. terdapat
beberapa faktor yang menyebabkan tafsir Sunda memiliki karakteristik Sendiri
diantaranya semangat orang Sunda dalam menerima Islam sehingga menyundakan al-Qur’an
menjadi jalan dalam pencerahan spiritual sehingga mengena ke dalam hati (Keuna
Kana Hate). Selain itu, Pengaruh
sosial-kultural masyarakat Sunda yang bersinggungan dengan budaya Jawa, Belanda
dan Arab sehingga menimbulkan ciri khas dan karakteristik tersendiri.
Dalam pemaparannya,terdapat lima karya tafsir sebagai objek yang
diteliti untuk menunjukkan generalisasi karakteristik perkembangan Tafsir Sunda
yakni Haji Hasan Mustopa dengan karya Quranul Adhimi, K.H.Ahmad Sanusi dengan
beberapa karya yang diteliti yakni Malja Thalibin dan Raudatul Irfan,
K.H.Mhd.Romli dan H.N.S Midjaja dengan karya Nurul Bajan, serta karya
K.H.Mhd.Romli yang disusun sendiri dengan judul Alkitabul Mubin, Pemprov-Kanwil Depag Jawa Barat dengan karya Tafsir
al-Qur’an Bahasa Sunda, Moh.E.Hasim dengan karya Tafsir Lenyeupaneun.
Dari lima karya tersebut penulis buku ini jugamenggambarkan profil dari tokoh-tokoh
tafsir Sunda, karakteritik tafsir Sunda serta wacana ideologis dari karya-karya
Tafsir Sunda.
0 Komentar